Mengenai

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
I live in Semarang, Indonesia. Batik lover.

04 Maret 2011

MEMAAFKAN

"Pintu maafku sudah terkunci rapat," ujar seorang ibu yang cukup sepuh. "Dan kuncinya hilang karena tidak pernah aku simpan."
Getir.
**

Suaminya sedang tergolek lemah, kanker stadium 4. Di rumah istri mudanya.
Dia hanya mampu menangis ketika putranya bertanya,"Bapak ingin apa?"
"Aku ingin sehat."
"Bapak maunya gimana?"
"Aku mau sehat."
Setetes air mata mengaliri keriput kulitnya.
"Pak, tolong bicara jujur. Mau apa?"
"Aku mau minta maaf ke ibu kamu."
Air itu pun menderas. Sang putra pun  tak kuasa menahan keharuannya.

Tigapuluh tahun sudah Ibu dikhianati oleh suaminya. Bermain mata di belakang punggung istrinya. Dan kemudian meninggalkannya.
Duhh..
**

Aku pandangi ibu itu lekat-lekat.
"Nuwun sewu, bu. Kalau kuncinya hilang, tidak usah dicari saja. Nanti pasti akan muncul sendiri asal kita selalu berharap, berdo'a untuk hal itu."
"Wo, iya mbak.. tadi aku sepagian nyari wakul tempat nasi, ternyata setelah ngga aku cari, ketemu sendiri, karena aku tutupi serbet."
Dia membenarkan kata-kataku dan aku yakin, dia mengerti maksudku.
****

"Memaafkan tinggal memaafkan, tak perlu berteori dengan segala macam teori.
Ikhlas dan ikhlas, itulah kuncinya."

Banyumanik, 11 Pebruari 2011

Tidak ada komentar: