Mengenai

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
I live in Semarang, Indonesia. Batik lover.

13 Februari 2008

YIBANRA

Yibanra adalah akronim atau singkatan nama panggilan putra-putri Ibu-Bapakku. Yayas (nama panjangnya Tyas Agung Pribadi), Itok (Baswara Pramudita), Bowo (Sasangka Prabawa), Aang (Suminar Pratapa), Niken (Niken Tunjung Murti Pratiwi), Rini (Yuktiasih Proborini) dan Anto (Hascaryo Pramudibyanto).

Kami bertujuh masing-masing sudah berkeluarga dan mempunyai anak, jumlah cucu orang tua kami 19 orang. Saat ini umur cucu tertua adalah 19 tahun dan yang termuda adalah 5 tahun.

Mas Yayas tinggal di Semarang, di belakang rumah Ibu. Mas Itok di Pamulang, Jakarta. Mas Bowo di Pekalongan, Mas Aang di Surabaya, Mbak Niken di Bogor, Dik Anto di Parung-Bogor. Aku di Semarang menemani Ibu.
Bapak kami meninggal tahun 2003, saat itu salah satu cucunya belum pernah bertemu karena masih berada di Australia. Mas Aang sedang tugas belajar untuk ambil program Doktor di Perth.

Yibanra mempunyai lambang, kapan-kapan aku tayangin, ya. Karena harus dicari arsipnya dan discan dulu. Dulu, di kalangan remaja di jalan Kanfer, Waru dan sekitar masjid Muhajirin Banyumanik, kami cukup dikenal. Bahkan sekarang pun jika Ibu bertemu dengan teman jadul kami , mereka sering kali bertanya: Yibanra masih ada, Bu? Ibu selalu menjawab: Ya masih ada dong.

Alhamdulillah, kami kompak, gembira dan selalu ketawa-ketiwi kalau bertemu. Kami saling bercerita di meja dhahar (makan), sambil ngemil dan minum the atau kopi. Kami bisa berkumpul dengan full team hanya di waktu Idhul Fitri. Jika anak-anak liburan, mereka sering juga ‘pulang’ keSemarang. Tetapi karena libur semester tidak selalu sama maka tidak bisa full team. Makanya kami pingin protes ke Mendiknas, supaya bisa libur bareng (PD banget ya..).

Sebaliknya, Ibu juga sering bepergian untuk menengok anak-cucunya. Ibuku sekarang berusia 72 tahun. Tapi kalau bepergian, tidak mau diantar siapa pun karena memang tidak ada yang bisa mengantar juga sih.

Bulan ini ke Jakarta, Parung dan Bogor, maka bulan depan ke Pekalongan. Lalu bulan berikutnya ke Surabaya. Jika pingin naik kereta, ya naik kereta. Kalau pingin naik pesawat, ya naik pesawat. Dibawa santai aja, katanya.

Banyak cerita lucu yang saat ini sedang kami gali. Kami saling berkirim email. Bahkan Mas Yayas sudah membuatkan blog untuk kami (www.yibanra.blogspot.com). Cerita-cerita itu akan dikumpulkan dan kalau memungkinkan akan dibukukan. Seru sekali…!!

Nama Yibanra aku abadikan sebagai nama toko kelontong yang kukelola. Sering banget sales datang dan bertanya arti nama tokoku. Jawabku: artinya adalah tujuh anak jagoan…

Semarang, 13 Pebruari 2008

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamualikum wr wb
Salam kenal dik Rini. Nama saya Eva Bardijah, dulu teman seangkatan mas Bas di FMIPA UGM. Beda jurusan, saya kimia mas Bas matematika. Bedanya lagi mas Bas mahasiswa genius saya mahasiswa pas-pasan. Mimin istri mas Bas termasuk teman dekat karena pernah seasrama dg saya.
Akhir tahun 2008 saya pernah bersua ibunda di resepsi pernikahan di Yogya. Subhanallah, ibunda memang masih lincah dan sehat utk wanita seusia beliau.
Salam ta'zim saya buat beliau. Semoga Allah senantiasa merahmati seluruh keluarga dik Rini.